Cara Mempercepat Proses Pencernaan Dalam Tubuh - Mytips.id

Cara Mempercepat Proses Pencernaan Dalam Tubuh

 

The Statesman


Mytips.id - Memiliki sistem pencernaan yang sehat adalah keinginan semua orang.

Namun, tak sedikit yang memiliki sistem pencernaan yang lambat.

Bagi mereka yang memiliki sistem pencernaan yang lambat, makanan seperti sulit dicerna oleh tubuh.

Tak berhenti disitu, ketika makanan sulit dicerna akan banyak sekali masalah pencernaan yang timbul.

Dari masalah sembelit hingga makanan yang naik lagi ke kerongkongan hingga menimbulkan GERD.

Orang-orang sering berasumsi bahwa makanan yang mereka makan keluar langsung melalui buang air besar.

Pada kenyataannya, proses ini bisa memakan waktu lebih lama. Makanan membuat perjalanan yang cukup lama saat berjalan melalui sistem pencernaan. 

Lamanya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan perjalanan dari mulut ke anus disebut waktu transit. 

Waktu ini bervariasi dari orang ke orang tetapi biasanya sekitar 24 jam untuk seseorang dengan diet kaya serat.

Ada banyak faktor yang menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan makanan untuk melewati tubuh. 

Di antaranya makanan yang dimakan, tingkat aktivitas, tekanan psikologis, karakteristik pribadi, dan kesehatan umum. 

Jika waktu transit pencernaanmu sangat lama ada beberapa cara yang bisa kamu ambil untuk mempercepatnya.

1. Berolahraga selama 30 menit sehari. 

Makanan yang dicerna dipindahkan ke seluruh tubuh melalui serangkaian kontraksi otot. 

Kontraksi otot ini disebut peristaltik. Melihat media sosial dan hanya rebahan memperlambat gerak peristaltik, sehingga meningkatkan waktu transitmu.

Ini dapat menyebabkan sembelit dan ketidaknyamanan umum. 

Berolahraga meningkatkan metabolisme yang membuat kontraksi otot lebih sering.

Inilah sebabnya mengapa beberapa orang merasakan dorongan untuk pergi ke kamar mandi setelah berolahraga.

2. Makan lebih banyak serat.

Makanan kaya serat seperti biji-bijian, sayuran berdaun, dan buah-buahan segar akan menambah serat pada makanan yang dicerna.

Hal ini juga membantu merangsang usus untuk mendorong makanan. 

Penambahan serat yang cepat ke dalam makanan dapat menyebabkan gas, kembung, dan kram.

Oleh karena itu konsumsi serat harus dilakukan secara bertahap dari waktu ke waktu.

3. Makan yoghurt. 

Yogurt dan makanan probiotik  mengandung kultur bakteri hidup yang meningkatkan bakteri  pencernaan yang sehat yang hidup di usus.

4. Makan sedikit daging. 

Daging, susu, keju, dan karbohidrat olahan, seperti gula putih, tepung, dan oatmeal instan melewati saluran pencernaan secara perlahan.

Hal ini dapat memperlambat gerak peristaltik.

5. Minum lebih banyak air. 

Kita semua tahu bahwa dianjurkan untuk minum 8 gelas air per hari. Ada banyak alasan kesehatan untuk mengapa minum air 8 gelas per hari direkomendadikan.

Dalam hal ini, air membantu menjaga feses tetap lembab sehingga meningkatkan waktu transit.

Feses yang terlalu lama berada di usus besar memiliki peluang lebih besar untuk diserap kembali ke aliran darah dan mengiritasi dinding usus. 

Waktu transit lebih dari 72 jam atau 3 hari dianggap lambat dan dapat mengiritasi usus besar serta meningkatkan risiko kandidiasis, divertikulitis, atau kanker.

Makanlah dengan benar dan berolahraga tentu akan membantu menjaga kesehatan usus besar. 

Namun, cara paling ampuh untuk memerangi kanker usus besar adalah melalui pemeriksaan, seperti kolonoskopi. 

Kolonoskopi direkomendasikan setiap tiga tahun untuk orang berusia di atas 50 tahun. 

Jika terdeteksi dini, hampir 90 persen kanker kolorektal dapat disembuhkan. 

Awasi dan pantau kesehatan pencernaanmu, terutama jika ada riwayat keluarga kanker usus besar.

Jangan lupa untuk berbicara dengan penyedia perawatan primer tentang kesehatan usus besarmu.***



Posting Komentar