Disebut Tanda-Tanda Penuaan, Ini Dia Penyebab Dan Cara Pencegahan Rambut Rontok
Mytips.id - Kerontokan rambut (alopecia) terjadi pada kulit kepala atau bisa di seluruh tubuhmu.
Kerontokan rambut dapat bersifat sementara atau permanen.
Hal ini bisa jadi akibat faktor keturunan, perubahan hormonal, kondisi medis, atau bagian normal dari penuaan.
Semua orang bisa mengalami kerontokan rambut di kepala, tetapi kerontokan lebih sering terjadi pada pria.
Kebotakan pada pria biasanya mengacu pada kerontokan rambut yang berlebihan dari kulit kepala.
Kerontokan rambut turun-temurun seiring bertambahnya usia adalah penyebab kebotakan yang paling umum.
Beberapa orang lebih suka membiarkan kerontokan rambut mereka berjalan dengan sendirinya tanpa diobati dan tidak disembunyikan.
Orang lain mungkin menutupinya dengan gaya rambut, makeup, topi, kerudung atau syal.
Dan yang lain lagi memilih salah satu perawatan yang tersedia untuk mencegah kerontokan rambut parah atau memulihkan pertumbuhan.
Sebelum melakukan perawatan rambut rontok, ada baiknya kita mengetahui, gejala, penyebab dari rambut rontok hingga pencegahannya.
Tanda dan gejala rambut rontok:
1. Penipisan rambut yang bertahap di atas kepala.
Penipisan rambut yang bertahap adalah jenis kerontokan rambut yang paling umum.
Terjadi seiring bertambahnya usia.
2. Kerontokan rambut pada pria seringkali dimulai di garis rambut di dahi.
3. Kerontokan rambut pada wanita biasanya memiliki bagian yang melebar di rambut mereka.
Pola kerontokan rambut yang semakin umum pada wanita yang lebih tua adalah garis rambut yang menyurut (alopecia fibrosing frontal).
4. Timbul pola- pola kebotakan melingkar.
Beberapa orang kehilangan rambut di area botak yang melingkar di kulit kepala, janggut, atau alis.
5. Kulit menjadi gatal atau nyeri sebelum rambut rontok.
6. Kerontokan rambut secara tiba-tiba.
Mendapati sesuatu yang mengejutkan atau emosional dapat menyebabkan rambut rontok.
7. Rambut rontok segenggam.
Mendapati segenggam rambut rontok saat menyisir atau mencuci rambut atau bahkan setelah menariknya dengan lembut.
Jenis kerontokan rambut ini biasanya menyebabkan penipisan rambut secara keseluruhan tetapi bersifat sementara.
8. Kerontokan rambut di seluruh tubuh.
Beberapa kondisi dan perawatan medis, seperti kemoterapi untuk kanker, dapat mengakibatkan kerontokan rambut di seluruh tubuh.
Kerontokam ini biasanya rambut akan tumbuh kembali.
Penyebab
Orang biasanya kehilangan 50 hingga 100 helai rambut sehari.
Hal ini biasanya tidak terlihat karena rambut baru tumbuh pada saat yang bersamaan.
Rambut rontok terjadi ketika rambut baru tidak menggantikan rambut yang telah rontok.
Rambut rontok biasanya terkait dengan satu atau lebih faktor berikut:
1. Riwayat keluarga (keturunan).
Penyebab rambut rontok yang paling umum adalah kondisi keturunan yang terjadi seiring bertambahnya usia.
Kondisi ini disebut androgenic alopecia. Ini biasanya terjadi secara bertahap dan dalam pola yang dapat diprediksi.
2. Perubahan hormon dan kondisi medis.
Berbagai kondisi dapat menyebabkan kerontokan rambut permanen atau sementara.
Termasuk perubahan hormonal akibat kehamilan, persalinan, menopause, dan masalah tiroid.
Kondisi medis termasuk alopecia areata, yang berhubungan dengan sistem kekebalan dan menyebabkan rambut rontok tidak merata.
Infeksi kulit kepala seperti kurap, dan gangguan pencabutan rambut yang disebut trikotilomania bisa jadi penyebab kerontokan.
3. Obat dan suplemen.
Rambut rontok bisa menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu.
Obat seperti yang digunakan untuk kanker, radang sendi, depresi, masalah jantung, asam urat dan tekanan darah tinggi.
4. Terapi radiasi di kepala.
Rambut mungkin tidak tumbuh kembali seperti sebelumnya.
5. Peristiwa yang sangat mengejutkan.
Banyak orang mengalami penipisan rambut secara umum beberapa bulan setelah peristiwa mengagetkan.
Kerontokan rambut jenis ini bersifat sementara.
6. Gaya rambut dan perawatan.
Penataan rambut atau gaya rambut yang menarik rambut dengan kencang seperti diikat atau dapat menyebabkan jenis kerontokan rambut yang disebut alopecia traksi.
Perawatan rambut dengan minyak panas dan permanen juga dapat menyebabkan rambut rontok.
Faktor risiko
Sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko kerontokan rambut, termasuk:
1. Riwayat kebotakan pada keluarga dari pihak ibu atau ayah
2. Usia
3. Penurunan berat badan yang signifikan
4. Kondisi medis tertentu, seperti diabetes dan lupus.
5. Stres.
6. Nutrisi buruk
Pencegahan
Kebanyakan kebotakan disebabkan oleh faktor genetik. Kerontokan rambut jenis ini tidak dapat dicegah.
Cara- cara ini dapat membantumu menghindari jenis kerontokan rambut yang dapat dicegah:
1. Perlakukan dengan lembut rambutmu.
Gunakan sisir detangler dan hindari menarik-narik rambut saat menyikat dan menyisir, terutama saat rambut masih basah.
Sisir bergigi jarang dapat membantu mencegah rambut rontok.
2. Hindari perawatan rambut yang keras.
Hindari catokan panas danbalat pengeriting rambut.
Batasi ketegangan pada rambut dari gaya rambut yang menggunakan karet gelang, jepit rambut, dan kepang.
3. Lindungi rambut dari sinar matahari dan sumber sinar ultraviolet lainnya.
4. Berhenti merokok.
Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara merokok dan kebotakan pada pria.
Jika kamu sedang dirawat dengan kemoterapi, tanyakan kepada doktermu tentang cold caps.
Cold caps dapat mengurangi risiko kerontokan rambut selama kemoterapi.***