PUMA Putus Kontrak dengan Asosiasi Sepak Bola Israel, Boikot Berlanjut?
Mytips.id - PUMA memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan Asosiasi Sepakbola Israel (IFA) setelah kontrak kerja sama berakhir di tahun 2024.
Keputusan strategis ini diambil sebagai bagian dari upaya terus-menerus PUMA untuk mengoptimalkan portofolio mereknya, memastikan agar sejalan dengan tujuan bisnis utama perusahaan.
Meskipun kemitraan ini resmi berakhir, dedikasi PUMA terhadap sepak bola tetap teguh. PUMA akan terus mendukung olahraga ini di semua tingkatan.
PUMA tetap berkomitmen untuk membina hubungan yang bermakna dengan atlet, tim, dan penggemar di seluruh dunia, dan akan terus mencari kemitraan yang sejalan dengan visinya untuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif.
PUMA adalah salah satu merek olahraga terkemuka di dunia yang merancang, mengembangkan, menjual, dan memasarkan sepatu, pakaian, dan aksesori. Selama 75 tahun, PUMA terus mendorong olahraga dan budaya ke depan dengan menciptakan produk-produk cepat untuk para atlet tercepat di dunia.
PUMA menawarkan produk berkinerja tinggi dan berinspirasi gaya hidup olahraga dalam kategori seperti Sepak Bola, Lari dan Latihan, Basket, Golf, dan Motorsport. Mereka juga berkolaborasi dengan
desainer dan merek terkenal untuk membawa pengaruh olahraga ke dalam budaya jalanan dan mode.
Kelompok PUMA memiliki merek PUMA, Cobra Golf, dan stichd. Perusahaan ini mendistribusikan produknya di lebih dari 120 negara, memiliki sekitar 20.000 karyawan di seluruh dunia, dan berkantor pusat di Herzogenaurach, Jerman.