.jpeg "Dari Cegil Hingga Mentil, Inilah Kamus Singkatan Gaul Anak Gen Z Part 1")
Cara Mencoblos di KPU Bagi Pemula
KPU, atau Komisi Pemilihan Umum, berperan penting dalam pemilihan umum di Indonesia. Nah, bagi kamu yang belum pernah mencoblos sebelumnya, jangan khawatir, Mytips akan memberikan panduannya.
1. Pertama-tama, pastikan kamu sudah terdaftar sebagai pemilih. Jika sudah, KPU akan mengirimkan surat panggilan pemilih yang berisi informasi penting, seperti tempat dan waktu mencoblos.
Jangan lupa untuk membawa surat panggilan tersebut saat hari pencoblosan ya!
2. Selanjutnya, datanglah ke tempat pemungutan suara sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Tempat pemungutan suara biasanya berada tidak jauh dari tempat tinggalmu.
3. Saat tiba di TPS, carilah petugas KPU yang bertugas untuk mendapatkan kotak suara dan bilik suara.
4. Setelah mendapatkan kotak dan bilik suara, masuklah ke dalam bilik suara dengan membawa alat tulis, seperti pulpen atau pensil. Di dalam bilik suara, kamu akan melihat surat suara yang berisi daftar nama-nama calon pemimpin yang akan dipilih. Pastikan kamu mengenali calon-calon tersebut!
5. Nah, sekarang saatnya mencoblos! Ambillah salah satu surat suara yang kamu inginkan, lalu berikan tanda coblos pada nama calon yang kamu pilih.
Perhatikan dengan baik batas atau kotak yang ditentukan untuk mencoblos agar suaramu tidak menjadi tidak sah. Ingat, hanya satu calon yang boleh kamu pilih!
6. Setelah mencoblos, lipat surat suara dengan rapi dan masukkan ke dalam kotak suara yang disediakan. Pastikan kamu melakukannya dengan hati-hati agar suaramu tidak rusak atau terlipat. Jaga kerahasiaan dan integritas suara.
Selesai sudah proses mencoblos di KPU. Kamu dapat meninggalkan TPS setelah menyerahkan surat panggilan pemilih ke petugas yang jaga di pintu keluar.
Jangan lupa untuk mendapatkan tanda bukti telah mencoblos, seperti stiker atau tinta khusus pada jari.
Mencoblos merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara Indonesia. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk turut serta dalam memilih calon pemimpin yang sesuai dengan hati nurani kita.
Suara kita adalah salah satu alat untuk berpartisipasi dalam perubahan di negara ini.