Geger Ketua BEM UGM Gielbran Dikeluarkan dari Kampus Karena Sebut Jokowi Alumnus Paling Memalukan, Benarkah? - Mytips.id

Geger Ketua BEM UGM Gielbran Dikeluarkan dari Kampus Karena Sebut Jokowi Alumnus Paling Memalukan, Benarkah?


Mytips.id - Viralnya nama Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM), Gielbran Muhammad Noor, setelah mengkritik Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 

Bersama dengan BEM UGM, Gielbran mengadakan aksi dan memberikan gelar kepada Presiden Jokowi sebagai alumni UGM yang paling memalukan di kawasan UGM pada Jumat (8/12/2023).

Baru-baru ini, ramai di media sosial menyebutkan bahwa UGM telah mengeluarkan Ketua BEM Gielbran Muhammad Noor setelah mengkritik Presiden Jokowi. 

Sebuah narasi yang ditulis di akun TikTok dengan menampilkan foto Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia dan Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Noor. "Alhamdulillah...! Akhirnya mahasiswa yang paling cerdas dikeluarkan dari Kampus, prestasinya cuma dapat nasi kotak gratis.

Namun, apakah klaim Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Gielbran Muhammad Noor dikeluarkan setelah mengkritik Presiden Joko Widodo atau Jokowi benar?

Sekretaris UGM, Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, menegaskan bahwa kabar tersebut adalah hoaks atau disinformasi. 

"Kabar bahwa UGM mengeluarkan Gielbran itu tidak benar atau hoaks. UGM tidak mengeluarkan atau mendiskualifikasi yang bersangkutan," ujar Andi kepada ANTARA di Jakarta, Ahad. 

Andi juga menegaskan bahwa pihak kampus tidak memberikan peringatan kepada Gielbran, karena setiap individu memiliki hak untuk menyampaikan aspirasinya. 

Pihak UGM hanya mengingatkan mahasiswa untuk mengedepankan etika dan kesantunan saat mengkritik. Saat ini, poster yang memuat kritik tersebut telah diganti dengan narasi Presiden Jokowi sebagai alumni yang paling membanggakan.

 Menurut Andi, hal ini adalah dinamika kampus. 

"UGM tetap memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya. Penyampaian aspirasi hendaknya dilakukan dengan cara yang mengedepankan kesantunan dan tidak mengganggu ketertiban," tambahnya.


Posting Komentar