Sudah Menyerang Usia 20-an, Ini Tanda-Tanda Badan Mengalami Resistensi Insulin - Mytips.id

Sudah Menyerang Usia 20-an, Ini Tanda-Tanda Badan Mengalami Resistensi Insulin

Mytips.id - Belakangn banyak anak muda berusia 20-an sudah mengalami gejala dan tanda-tanda resistensi insulin.

Parahnya, gejala dan tanda-tandanya sering tidak disadari oleh pemderitanya.

Namun, sebelum kita beralih pada tanda-tanda dari resistensi insulin, kita harus tahu terlebih dahulu apaitu resistensi insulin.

Apa Itu Resistensi Insulin?

Dikutip dari laman, WebMD Amerika, resistensi insulin terjadi ketika sel-sel di otot, lemak, dan hati pada tubuhmu tidak merespons insulin dengan baik dan tidak dapat menggunakan glukosa dari darah sebagai energi. 

Untuk menggantinya, pankreas memproduksi lebih banyak insulin dan seiring berjalannya waktu, kadar gula darahmu mejadi naik.

Resistensi insulin mencakup sekelompok masalah seperti obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2.

Di Amerika resistensi insulin  dialami oleh  1 dari 3 orang.

Gejala Resistensi Insulin

Kamu tidak dapat mengatakan bahwa dirimu memiliki resistensi insulin hanya dengan apa yang kamu rasakan.

Kamu harus melakukan tes darah untuk memeriksa memeriksa kadar gula darahmu.

Demikian pula, kamu tidak akan tahu jika kamu memiliki sebagian besar kondisi lain yang merupakan bagian dari sindrom resistensi insulin tanpa menemui dokter.

Beberapa tanda resistensi insulin meliputi:

- Garis pinggang lebih dari 102 cm pada pria dan 90 cm pada wanita

- Tekanan darah 130/80 atau lebih tinggi

- Kadar glukosa puasa lebih dari 100 mg/dL

- Tingkat trigliserida puasa lebih dari 150 mg/dL

- Kadar kolesterol HDL di bawah 40 mg/dL pada pria dan 50 mg/dL pada wanita

- Skin tag

Skin tag.

- Bercak kulit gelap seperti beludru yang disebut acanthosis nigricans

Acanthosis nigricans.

Faktor Risiko dan Penyebab Resistensi Insulin

Hal-hal yang dapat membuat kondisi ini lebih mungkin terjadi antara lain:

- Obesitas, terutama lemak di perut.

- Gaya hidup mager

- Diet tinggi karbohidrat

- Diabetes gestasional

- Kondisi kesehatan seperti penyakit hati berlemak nonalkohol dan sindrom ovarium polikistik

- Riwayat keluarga diabetes

- Merokok

- Etnis -- kemungkinan besar jika nenek moyangmu adalah orang Afrika, Latin, atau Amerika Asli

- Usia -- kemungkinan besar ressitensi insulin menyerang setelah usia 45 tahun

- Gangguan hormonal seperti sindrom Cushing dan akromegali

- Penggunaan obat-obatan seperti steroid, antipsikotik, dan obat HIV

- Masalah tidur seperti sleep apnea

Diagnosis dan Tes Resistensi Insulin

Dokter akan menggunakan hal-hal ini untuk mendiagnosis resistensi insulin:

- Pertanyaan. 

Mereka ingin tahu tentang riwayat kesehatan keluargamu.

- Pemeriksaan fisik. 

Mereka akan menimbang berat badamu dan memeriksa tekanan darahmu.

- Tes darah. 

-Tes glukosa plasma puasa. 

Tes ini mengukur gula darahmu setelah  kamu puasa setidaknya selama 8 jam.

- Tes toleransi glukosa oral. 

Pertama, kamu akan mengikuti tes glukosa puasa. Kemudian kamu akan minum larutan manis. Dua jam setelah itu, kamu akan menjalani tes darah lagi.

- Tes hemoglobin A1c. 

Tes darah ini menunjukkan kadar gula darah rata-rata  selama 2 hingga 3 bulan terakhir. 

Dokter menggunakannya untuk mendiagnosis pradiabetes atau diabetes. 

Jika kamu menderita diabetes, ada baiknya menunjukkan apakah itu diabetes yang terkendali. 

Kamu mungkin perlu mengikuti tes lagi untuk memastikan hasilnya.

Itulah gejala dan tanda jika badan mengalami resistensi insulin.***

Posting Komentar