Bisa Menghapus Dosa Satu Tahun, Ini Bacaan Niat Puasa Sunnah Tarwiyah Dan Keutamaannya

Mytips.id - Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Islam biasanya menjalankan beberapa puasa sunnah.

Satu di antaranya adalah puasa tarwiyah yang dilakukan dua hari sebelum Hari Raya Lebaran Haji.

Lalu, apa itu puasa sunnah Tarwiyah?

Puasa Sunnah Tarwiyah

Puasa sunnah Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilakukan dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha.

Puasa Tarwiyah dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah dan memiliki keutamaan yang luar biasa.

Puasa ini memiliki keutamaan yaitu bisa menghapuskan dosa. Lalu kapan puasa Tarwiyah dilaksanakan ditahun 2023 ini?

Waktu dan tanggal pelaksanaan Puasa Sunnah Tarwiyah di Indonesia.

Pemerintah telah melakukan sidang isbat pada tanggal 18 Juni lalu, yang di mana tanggal 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada tanggal 20 Juni 2023.

Ini artinya, Puasa Tarwiyah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada hari Selasa 27 Juni 2023.

Sebaliknya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada hari  Senin, 19 Juni 2023. 

Penetapan tersebut tertuang melalui Maklumat Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1444 H.

Mengacu pada penetapan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, maka Puasa Tarwiyah dan Arafah Muhammadiyah akan sedikit lebih awal dibanding penetapan milik pemerintah.

Warga yang ikut dengan penetapan milik Muhammadiyah akan melaksanakan puasa Tarwiyah pada Senin 26 Mei 2023.

Niat Puasa Tarwiyah

Bacaan niat puasa Tarwiyah adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'âlâ."

Keutamaan Puasa Tarwiyah:

Dikutip oleh mytips.id dari laman NU Online Puasa Tarwiyah merupakan puasa yang dilaksanakan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah tepatnya sehari sebelum hari wukuf. 

Berikut hadits yang menyebutkan keutamaan puasa sunnah Tarwiyah.

صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين

Artinya: "Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun," (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar).

Berdasarkan hadits tersebut, bagi siapapun yang melaksanakan puasa Tarwiyah  akan mendapatkan ganjaran seperti puasa setahun. 

Namun, beberapa ahli hadits mempermasalahkan keshahihan riwayat hadist tersebut.

Terlepas dari status keshahihan hadits tersebut, waktu pelaksanaan puasa Tarwiyah termasuk dalam 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah. 

Di mana 10 hari pertama pada bulan Dzulhijjah memiliki keistimewaan dibandingkan hari yang lainnya.

Berikut hadits yang menjelaskan keutamaan amal saleh di bulan Dzulhijjah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

عن ابن عباس مرفوعا: "ما من أيام العمل الصالح أحب إلى الله فيهن من هذه الأيام" -يعني عشر ذي الحجة -قالوا: ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: "ولا الجهاد في سبيل الله، إلا رجلا خرج بنفسه وماله، ثم لم يرجع من ذلك بشيء

Artinya: "Dari Ibnu Abbas dengan kualitas hadits marfu'. 'Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih disukai Allah pada hari itu dari pada hari-hari ini, maksudnya sepuluh hari Dzulhijjah.' Kemudian para sahabat bertanya, 'Bukan pula jihad, ya Rasulullah?' Rasul menjawab, 'Tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar membawa diri dan hartanya kemudian ia pulang tanpa membawa apa-apa lagi,'" (HR Bukhari).

Dalam Kitab Nihayatuz Zain, Syekh M Nawawi Banten juga  mengatakan bahwa para ulama Mazhab Syafi'i menganjurkan umat muslim untuk mengisi 10 hari pertama bulan Dzulhijjah dengan beramal saleh.

Umat muslim bisa beramal baik dengan mengerjakan amalan puasa sunnah Tarwiyah di bulan Dzulhijjah. 

والثامن صوم الثمانية أيام قبل يوم عرفة سواء في ذلك الحاج وغيره

Artinya: "(Kedelapan) puasa delapan hari sebelum hari Arafah (dianjurkan) bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji maupun mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji."

Itulah bacaan niat Puasa Tarwiyah dan keutamaanya yang bisa menghapus dosa satu tahun jika diamalkan di bulan Dzulhijjah. ***